Senin, 03 Mei 2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Setiap penelitian yang kita laksanakan haruslah berlandaskan pada teori yang sesuai dengan topik atau permasalahan yang kita teliti agar penelitian yang kita lakukan mempunyai dasar yang kuat dan tidak sekedar asal-asalan.
Semua penelitian adalah bersifat ilmiah, oleh karena itu seorang peneliti harus berpegang pada teori.
Teori dapat kita peroleh dengan membaca dan menelaah setuntas mungkin bebbagai buku, jurnal ilmiah, majalah, tesis dan sumber-sumber lain yang sesuai agar kitadapat menegakkan landasan yang kokoh bagi langkah-langkang kita selanjutnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian teori?
2. Apa kegunaan teori dalam penelitian ?
3. Apa fungsi teori ?
4. Apa deskripsi teori ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian teori
2. Kegunaan teori dalam penelitian
3. Fungsi teori
4. Deskripsi teori







LANDASAN TEORI
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI
Kerlinger mengemukakan bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang menyajikan gejala (fenomena) secara sistematis, merinci hubungan antara variable-variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut.
Didalam definisi teori yang dikemukakan oleh Kerlinger tersebut terdapat tiga konsep, yaitu:
1. Teori merupakan suatu set proposisi yang terdiri atas konsep-konsep yang berhubungan
2. Teori memperlihatkan hubungan antarvariabel atau antar konsep yang menyajikan suatu pandangan yang sistematik tentang fenomena.
3. Teori haruslah menjelaskan variabelnya itu berhubungan.
Esensi (inti) definisi teori ialah bahwa teori itu haruslah menjelaskan adanya hubungan antarvariabel yang satu dengan variable yang lain. Hubungan antarvariabel itu harus memperlihatkan sifat ilmiah teori yaitu sifat logisdan bukti empiris.oleh karena itu, suatu teori ilmiah harus menjelaskan hubungan logis antarvariabel dan hubungan logis tersebut harus dapat dibuktikan secara empiris.
Mark 1963, dalam (Sitirahayu Haditono, 1999), membedakan adanya tiga macam teori. Ketiga teori yang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakann antara lain:
1. Teori yang deduktif, memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu kearah data akan diterangkan.
2. Teori yang induktif, cara menerangkan adalah dari data kearah teori.
3. Teori yang fungsional, disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis.

B. KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
Kegunaan teori dalam kegiatan penelitian adalah:
a. Teori membatasi cakupan fakta yang harus kita pelajari
b. Teori dapat digunakan untuk meramalkan fakta lebih lanjut yang harus ditemukan.
c. Teori sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.
d. Teori mengidentifikasi factor yang rumit
C. FUNGSI TEORI
Fungsi teori yaitu:
a. Sebagai identifikasi awal dari masalah penelitian dengan menampilkan kesenjangan, bagian-bagian yang lemah, dan ketidak sesuaiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu. Fungsi ini memberikan suatu kerangka konsepsi penelitian dan memberikan alas an perlunya penyelidikan.
b. Untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan topik penelitian. Kemudian melalui teori kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan yang terinsi sebagai pokok masalah penyelidikan.
c. Untuk menampilkan hubungan antara variable-variabel yang telah diselidiki. Melalui proses ini kita dapat membandingkan topik penelitian dengan penemuan-penemuan terdahulu.
Sementara itu, Sugiyono (2007) mengemukakan bahwa secara umum teori mempunyai tiga fungsi, yaitu: pertama, menjelaskan (explanation). Digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variable yang akan diteliti. Kedua, meramalkan (prediction). Digunakan untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif. Ketiga, pengendalian (control). Digunakan mencandra dan membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.
Contoh: mengapa pendidikan agama pada anak SD kurang berhasil ? dapat dijawab dengan teori yang berfungsi menjelaskan. Setelah pendidikan agama pada anak SD kurang berhasil, bagaimana akibatnya terhadap perilaku keagamaan anak SD ? dijawab dengan teori yang berfungsi meramalkan. Apa langkah-langkah yang ditempuh supaya pendidikan agama pada anak Sd dapat berhasil? Dijawab dengan teori yang berfungsi mengendalikan.

D. DESKRIPSI TEORI
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Teori yangdigunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa, tetapi teori yang betul-betul telah teruji kebenarannya secara empiris. Jumlah kelompok teori yang perlu dideskripsikan tergantung pada luasnya permasalahan dan pada jumlah variable yang diteliti. Kalau variable yang diteliti ada enam, maka jumlah teori yang dikemukakan juga ada enam.
Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabelyang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
Pendeskripsian teori akan memberikan gambaran apakah peneliti menguasai teori dan kontek yang diteliti atau tidak.
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan nama variable yang diteliti, dan jumlah variabelnya.
2. Cari sumber-sumber bacaan (buku, kamus, ensiklopedi, journal ilmiah, laporan penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi)yang sebanyak-banyaknyadan yang relevan dengan setiap variable yang diteliti.
3. Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti . (untuk referensi yang berbentuk laporan penelitian, lihat judul penelitian, permasalahan, teori yang digunakan, tempat penelitian, sample sumber data, teknik pengumpulan data, analisis, kesimpulan dan saran yang diberikan).
4. Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definmisi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
5. Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variable yang akan diteliti, lakukan analisa, renungkandan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi setiap sumber data yang dibaca.
6. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber kedalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kerlinger mengemukakan bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang menyajikan gejala (fenomena) secara sistematis, merinci hubungan antara variable-variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut
Kegunaan teori dalam kegiatan penelitian adalah: teori membatasi cakupan fakta yang harus kita pelajari, teori dapat digunakan untuk meramalkan fakta lebih lanjut yang harus ditemukan, teori sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan dan teori mengidentifikasi factor yang rumit
Fungsi teori adalah sebagai identifikasi awal dari masalah penelitian dengan menampilkan kesenjangan, bagian-bagian yang lemah, dan ketidak sesuaiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu, untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan topik penelitian dan untuk menampilkan hubungan antara variable-variabel yang telah diselidiki.
Sementara itu; Sugiyono (2007) berpendapat bahwa teori secara umum mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi menjelaskan, fungsi meramalkan dan fungsi pengendalian.
Deskripsi teori adalah teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variable yang akan diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan, dan penyusunan instrumen penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Sevilla, Consuelo G, dkk, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI Press, 1993.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2001.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar